Peran Bidan Disebut Bisa Menurunkan Angka Stunting

08 Desember 2021 22:10

GenPI.co - Ketua Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Banten Yani Purwasih, SKM, MM.Kes mengatakan Bidan merupakan garda terdepan masyarakat dalam mendapatkan edukasi gizi untuk keluarga.

“Literasi gizi bukan hanya pengetahuan ketrampilan membaca, menulis, berbicara, tetapi kita membaca kemampuan apa yang terjadi di sekitarnya. Jadi, harapan saya bidan menjadi garda terdepan dalam mengawal Kesehatan ibu dan anak,” ujarnya dalam webinar Pentingnya Kesehatan dan Literasi Gizi di Era Pandemi Covid, Demi Mencapai Bonus Demografi yang diselenggarakan YAICI bersaa IBI pada 7 Desember 2021.

Maka dari itu, peran bidan menjadi lebih luas, karena ia adalah figur fasilitator bagi keluarga untuk melakukan pencegahan dan penanganan stunting sejak dini.

BACA JUGA:  Rawan Gizi Buruk dan Stunting, Ombudsman Beberkan Ancaman Baru

Sementara itu, menurut Dokter Anak & Konsultan Nutrisi Metabolik dr. Novitria Dwinanda, SpA(K), mengatakan kasus stunting bisa ditangani sejak dini bila orang tua bisa memerhatikan nutrisi anak dan melakukan pemeriksaan tumbuh kembang anak.

“Nutrisi terbaik adalah ASI dan setelah 6 bulan anak boleh diberi MPASI. Dan penting diingat susu kental manis bukan susu pertumbuhan jadi kental manis tidak bisa diberikan karena gulanya tinggi sedangkan proteinnya kecil,” ujar dokter Novitria.

BACA JUGA:  Selain Stunting, Indonesia Masih Punya 3 Masalah Gizi Lainnya

Dalam kesempatan itu, Ketua Harian YAICI Arif Hidayat meyakini kehadiran bidan pada posyandu balita merupakan hal yang sangat krusial untuk memberikan dukungan kepada para ibu agar memerhatikan detail perkembangan anak, mulai dari pembiasaan perilaku bersih dan sehat, hingga penyusunan menu makan dengan kaidah gizi seimbang.

Pengetahuan yang diberikan bidan sebagai yang terdekat dengan masyarakat akan berdampak baik terhadap peningkatan motivasi para ibu untuk memberikan nutrisi, pengasuhan, dan gayah hidup bersih secara optimal.

“Edukasi dasar terutama tentang asupan gizi anak dan keluarga, apa yang baik dikonsumsi dan yang sebaiknya tidak dikonsumsi anak," terang Arif Hidayat dikutip GenPI.co, Rabu (8/12)

Termasuk ikut berperan serta membantu mengubah kebiasaan konsumsi kental manis pada anak.

Oleh karena itu diharapkan bidan dapat turut berperan serta dengan lebih banyaknya pihak yang ikut terlibat membantu edukasi gizi ini.

"Diharapkan target penurunan angka stunting menjadi 14% dapat diwujudkan,” jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co