Belajar dari Kasus Ardhito, Konsumsi Ganja Picu 3 Penyakit Kronis

13 Januari 2022 21:50

GenPI.co - Penangkapan musikus Ardhito Pramono karena penyalahgunaan narkoba jenis ganja cukup mengejutkan. Apalagi ia mengaku mengonsumsi ganja sebagai obat penenang diri dan lebih fokus.

Laporan data Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut sekitar 50 orang meninggal setiap harinya akibat konsumsi barang haram ini.

Adapun efek pemakaian narkoba dalam jangka pendek diantaranya mudah berhalusinasi, merasa cemas, tidak bisa tidur hingga bertindak kasar.

BACA JUGA:  Ardhito Pramono Konsumsi Ganja, Ada 3 Faktor Penyebab

Jika para pecandu ganja tak dapat berhenti, maka risiko penyakit mematikan bisa mengintai. Di bawah ini terdapat 3 dampak buruk narkoba bagi kesehatan seperti dilansir dari Healthy Guide. Apa saja?

1. Penyakit Jantung

BACA JUGA:  Doyan Ganja Sejak 2011, Terkuak Alasan Ardhito Pramono

Di antara berbagai efek sabu pada tubuh, narkoba ini juga dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk detak jantung cepat, denyut jantung tak teratur, dan peningkatan tekanan darah.

Jika sudah dalam tahap overdosis, sabu akan menyebabkan kejang-kejang, peningkatan suhu tubuh dan kematian.

Namun, pecandu narkoba sabu yang mendadak tak memakai lagi, baik karena tak memiliki akses ke sabu maupun karena ingin berhenti, biasanya juga akan melalui suatu fase bernama sakau atau sakaw.

2. Anhedonia atau Susah Bahagia

Saat pecandu sabu berhenti menggunakan, kadar dopamin dan reseptor dopamin yang tersedia dalam otak akan menurun drastis.

Artinya, pecandu sabu yang mengalami gejala putus obat akan terjebak dalam keadaan anhedonia, alias ketidakmampuan untuk merasakan kenikmatan.

Anhedonia akan membuat individu tersebut hidup layaknya zombie. Hal-hal umum yang bisa membuat seseorang merasa bahagia tidak akan berdampak apapun pada pengguna sabu yang sakau dan baru menjalani rehabilitasi.

Kondisi anhedonia ini dapat menyebabkan mantan pengguna narkoba sabu yang masih bergelut dengan depresi untuk kembali kambuh.

Kandungan kimia dalam shabu akan menyebabkan kembalinya lonjakan dopamin dalam otak yang bisa membantunya pulih dari hidup seperti mayat hidup.

3. Ancaman HIV/Aids

Yang paling mematikan, pengguna sabu juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena HIV / AIDS. Obat dapat mempengaruhi penilaian dan mengurangi pengendalian diri.

Seseorang yang berada di bawah pengaruh obat ini lebih mungkin terlibat dalam perilaku berisiko, seperti seks yang tidak aman.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co