GenPI.co - Biasa digunakan sebagai bumbu masakan, asam jawa rupanya memiliki segudang manfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit mematikan.
Asam jawa memiliki nutrisi penting yang diperlukan tubuh. Di antaranya mineral seperti kalium, fosfor, magnesium, kalsium, besi, natrium, dan seng.
Berikut ini manfaat yang bisa didapat dari konsumsi asam Jawa seperti dilansir berbagai sumber. Apa saja?
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Selain karena vitamin B, manfaat asam jawa yang bisa didapatkan karena antioksidan di dalamnya membantu mengurangi risiko penyakit kronis.
Antioksidan melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang merupakan produk sampingan yang dibentuk oleh metabolisme tubuh normal dan dari faktor lingkungan seperti polutan.
Asam jawa juga mengandung polifenol, yang merupakan senyawa tanaman dengan sifat antioksidan kuat yang membantu mengurangi stres oksidatif dan mungkin berpotensi menurunkan risiko kondisi tertentu seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, osteoporosis, dan penyakit neurodegeneratif.
Mengelola Diabetes
Bagi Anda yang memiliki diabetes, konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang rendah dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Indeks glikemik adalah peringkat efek makanan berbasis karbohidrat terhadap gula darah setelah dikonsumsi.
Makanan dengan indeks glikemik peringkat rendah dicerna dan diserap perlahan serta diterjemahkan ke dalam fluktuasi gula darah yang lebih sedikit.
Asam jawa memiliki indeks glikemik rendah sehingga merupakan makanan yang sangat baik untuk penderita diabetes.
Menjaga Kesehatan Jantung
Asam jawa mengandung 3 mineral yang bermanfaat untuk menjaga berfungsinya jantung Anda, termasuk pengelolaan tekanan darah. Tiga mineral tersebut adalah kalsium, magnesium, dan kalium.
Jantung Anda memiliki kebutuhan magnesium tertinggi dari semua organ. Jika jumlahnya tidak mencukupi, jantung tidak dapat berfungsi dengan baik.
Meredakan Sembelit
Sudah sejak lama asam jawa digunakan untuk menjaga BAB tetap teratur dan mencegah sembelit.
Sebuah studi menunjukkan bahwa peningkatan asupan serat dapat meningkatkan frekuensi feses bagi mereka yang mengalami sembelit.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News