GenPI.co - Dalam sebuah energy drink atau minuman energi, terdapat sekitar 80-500 mg kafein dalam satu botol atau kaleng.
Selain itu, minuman energi mengandung gula yang sangat tinggi, diperkirakan dari 250 ml energy drink terkandung gula sebesar 27,5 gram.
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa memang minuman energi buruk bagi kesehatan karena dapat mengganggu fungsi jantung, susah bernapas, diare, bahkan kejang-kejang.
Namun, tahukah kamu apa yang terjadi sesaat setelah kamu minum minuman energi atau energy drink?
Tidak membutuhkan waktu lama minuman energi berpengaruh terhadap fungsi tubuh dan kerja berbagai organ.
Dalam waktu 10 menit saja, energy drink yang kamu minum tersebut menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung makin cepat.
Hal ini disebabkan karena kafein sudah masuk ke dalam aliran darah.
Peningkatan kadar gula darah yang terjadi adalah respons tubuh untuk menurunkan kadar kafein yang terlalu banyak di dalam tubuh.
Walaupun kadar kafein menjadi turun, kadar gula darah yang tinggi di dalam pembuluh darah membuat sel-sel yang seharusnya mendapatkan gula sebagai bahan dasar untuk menghasilkan energi, malah tidak mendapatkannya.
Hal ini terjadi karena semua gula terakumulasi di dalam pembuluh darah sehingga membuat sel-sel ‘kelaparan’ tidak menghasilkan energi dan kamu menjadi merasa lelah. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News