Makan Sahur Harus Dekat Imsak, Ini Kata Ahli Gizi

12 April 2022 01:00

GenPI.co - Apakah kamu tahu bahwa sahur tak dianjurkan dilakukan lebih cepat atau beberapa jam sebelum imsak?

Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK tak menyarankan untuk makan sahur lebih dini atau beberapa jam menjelang waktu sahur seharusnya, misalnya pukul 24.00.

"Sahur kalau lebih cepat artinya waktu kita berpuasa lebih panjang," ujarnya, dilansir dari Antara, Senin (11/4).

BACA JUGA:  Bahaya, Hindari Minum Kopi dan Teh Waktu Sahur atau Buka Puasa

Menurut Diana, sahur sebaiknya dilakukan mendekati imsak, supaya jarak dengan berbuka tidak lebih dari 13-14 jam.

“Kalau sahur dilakukan sekitar pukul 03.00-04.00, kamu berpuasa sekitar 13-14 jam hingga waktu berbuka puasa pukul 18.00,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Khusus Pengidap Insomnia, Ikuti 3 Cara agar Bisa Bangun Sahur

Diana mengatakan bahwa waktu puasa lebih panjang akan berbahaya bagi para orang yang memiliki masalah gula darah.

Pasalnya, waktu berpuasa yang lebih panjang bisa menyebabkan gula darah menjadi turun drastis.

BACA JUGA:  Kalau Mau Tidur Sesudah Makan Sahur, Tunggu Dulu 2 Jam

"Pengaruhnya untuk orang-orang dengan masalah gula darah itu biasanya jadi lebih berat kalau lewat dari jam makan, karena waktu berpuasa lebih panjang bisa menurunkan gula darah," jelasnya.

Selain itu, sahur dini pukul 24.00 demi menghindari bangun sahur pukul 03.00 bisa mengganggu jam biologis tubuh.

Pasalnya, saat itu adalah waktu tubuh beristirahat, termasuk saluran cerna.

Menurut Diana, semua yang disebutkannya sudah ada penelitian terdahulu.

"Jadi sebaiknya sahurnya tidak jam 24.00 atau dijadikan makan malam. Sewajarnya saja kita sahur sesuai jam menuju imsak dan saat berbuka puasa," paparnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co