GenPI.co - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengumumkan adanya kasus terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia yaitu seorang laki-laki berumur 27 tahun yang berasal dari DKI Jakarta.
“Pasien ada yang satu terkonfirmasi, dari DKI Jakarta, laki-laki 27 tahun, dapat laporan pemeriksaan PCR tadi malam," kata Syahril dalam konferensi pers daring, di Jakarta, Sabtu (20/8).
Dilansir dari Health, seorang pakar penyakit menular di University of California, Davis Medical Center Sarah Waldman MD mengatakan infeksi cacar monyet dapat dimulai tanpa disadari oleh pasien.
Lebih lanjut Menurut Waldman, masa inkubasi virus lebih lama dari flu atau varian Covid-19 Omicron.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan masa inkubasi cacar monyet antara 6-13 hari dan terkadang hingga 21 hari. Tetapi data menunjukkan masa inkubasi dapat lebih pendek.
Waldman merujuk sebuah penelitian pada Juli mengatakan, masa inkubasi rata-rata tujuh hari.
"Selama periode ini, seseorang yang terkena cacar monyet tidak akan tahu mereka sakit," kata Waldman seperti dikutip dari Health, Senin(22/8).
Dia menjelaskan mayoritas pasien atau sekitar 60 persen akan mengalami semacam gejala pilek atau flu.
Namun, pakar penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center, William Schaffner, MD pada beberapa kasus mengalami nyeri, merasa tidak enak badan, dan sedikit kehilangan nafsu makan
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencantumkan gejala cacar monyet seperti pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan batuk.
Menurut Schaffner, meskipun antara satu orang dan lainnya dapat mengalami cacar monyet secara berbeda, gejala seperti flu akan hilang dalam beberapa hari.
Setelahnya, mereka mungkin mulai melihat ruam atau lesi bermunculan. CDC menyatakan beberapa orang mungkin mendapatkan ruam atau lesi terlebih dahulu, diikuti oleh gejala lain sementara orang lainnya mungkin hanya mengalami ruam.
Lesi cacar monyet Selama dua sampai empat minggu setelah masa inkubasi awal, seseorang yang terinfeksi cacar monyet akan melihat lesi terbentuk pada tubuhnya. Menurut CDC, lesi pertama terbentuk di lidah atau di mulut.
Namun, tidak semua infeksi cacar monyet termasuk tahap ini. Tahap pertama lesi cacar monyet pada tubuh disebut tahap makula. Pada tahap ini, benjolan pada tubuh baru terbentuk, memerah, atau berubah warna.
Setelah itu benjolan menjadi sedikit terangkat dan ini disebut tahap papula. Setelah lesi terangkat, akan terisi cairan bening dan menjadi seperti lepuh, yang dikenal sebagai tahap vesikular.
"Itu bukan jenis lepuh tipis yang didapatkan dari goresan di kulit atau cacar air," kata Schaffner.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News