Dapat Kontrak dari UNICEF, Bio Farma Ekspor Vaksin Polio

29 September 2022 11:30

GenPI.co - PT Bio Farma (Persero) mengekspor vaksin polio atau novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) setelah mendapatkan kontrak permintaan dari UNICEF untuk alokasi tahun 2022 dan 2023 melalui skema multilateral.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menegaskan Bio Farma akan mengekspor vaksin polio (nOPV2) setelah mendapatkan kontrak pembelian tahun 2022 dan 2023 dari UNICEF.

“Vaksin nOPV2 menjadi salah satu cara untuk mencegah perluasan wabah polio di dunia," ucapnya dalam keterangan resmi, Rabu (28/9/2022).

BACA JUGA:  Kendalikan Cacar Monyet, Kemenkes Pesan 2000 Dosis Vaksin Monkeypox

Menurut Honesti, dengan keberhasilan Bio Farma memproduksi dan mengekspor vaksin nOPV2, Indonesia telah berkontribusi pada kesehatan global sekaligus mampu menyiapkan cadangan (stockpile) bagi kebutuhan dunia.

Honesti menuturkan pendistribusian vaksin polio ke berbagai negara di dunia dilakukan sendiri oleh Bio Farma.

BACA JUGA:  Bertikai Soal Vaksin Covid-19, Moderna pun Tuntut Pfizer

“UNICEF menerbitkan PO (purchase order) kepada Bio Farma. Misalnya, UNICEF menerbitkan PO untuk pengiriman ke Nigeria, maka Bio Farma mengirimkan secara langsung nOPV2 ke negara tersebut," tuturnya.

Kontribusi atas suplai vaksin polio ini kian memperkuat Bio Farma sebagai perusahaan Life Science kelas dunia berdaya saing global yang memiliki peran untuk menyediakan dan mengembangkan produk Life Science berstandar internasional untuk meningkatkan kualitas hidup.

BACA JUGA:  Masyarakat Diimbau Segera Vaksin Booster Jika Tak Mau Hal Ini Terjadi

"Bio Farma telah mendapatkan pengakuan dunia dalam berkontribusi untuk kesehatan global," katanya.

Terkini, vaksin polio buatan Bio Farma, yaitu novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) telah mendapatkan izin penggunaan dalam kondisi darurat Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Emergency Use of Listing (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Honesti menjelaskan vaksin nOPV2 ditujukan ke sejumlah negara di Afrika, Eropa, dan Timur Tengah, karena Indonesia telah bebas polio sejak 2014.

Negara-negara Afrika pengguna vaksin nOPV2 dari Bio Farma itu diantaranya Aljazair, Kamerun, Kongo, Djibouti, Ethiopia, Gambia, Ghana, Nigeria, Senegal, dan Uganda.

Di benua Eropa penggunanya adalah Israel dan Ukraina, sedangkan di Timur Tengah adalah Mesir, Iran, Somalia, dan Yaman.

Dia menyebut produksi vaksin nOPV2 merupakan hasil kolaborasi Bio Farma dan Lembaga-lembaga penelitian dunia, seperti Bill and Melinda Gates Foundation (BMGF), PATH, dan WHO.

"Bio Farma menjadi pemasok utama vaksin polio dunia yang mencapai 67 persen dari kebutuhan vaksin dunia, baik secara bilateral maupun multilateral (melalui UNICEF)," jelasnya.

Selain memproduksi vaksin polio, Bio Farma juga menjadi laboratorium rujukan untuk pemeriksaan setiap sampel virus polio. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co