GenPI.co - Cuaca dingin mungkin merupakan musuh terbesar bagi pemilik alergi dingin. Pasalnya, kulit akan langsung mengalami ruam merah dan gatal-gatal.
Sebenarnya tidak ada satu pun obat yang khusus ditujukan untuk alergi ini. Dokter biasanya meresepkan kombinasi beberapa jenis obat alergi umum.
Ada beberapa obat yang biasa digunakan untuk mengatasi gejala alergi dingin. Inilah daftar obat sebagai cara mengatasi alergi dingin.
Antihistamin
Konsumsi antihistamin adalah salah satu cara pertama untuk mengatasi alergi dingin.
Obat alergi dingin ini bekerja dengan menghambat pelepasan histamin, yakni salah satu zat kimia yang menimbulkan gejala berupa gatal, biduran, dan ruam.
Kortikosteroid sistemik
Kortikosteroid sistemik merupakan obat antiradang kuat yang biasa diresepkan dalam bentuk obat minum dan suntik.
Contoh obat kortikosteroid sistemik adalah prednisone dan prednisolone.
Beberapa obat kortikosteroid diberikan pada pagi hari selama 2 – 4 minggu pertama.
Leukotriene receptor antagonist
Leukotriene receptor antagonist adalah obat yang menghambat efek leukotrien di dalam tubuh.
Leukotrien adalah salah satu zat kimia yang dilepaskan dalam reaksi alergi dan menimbulkan sejumlah gejala, terutama peradangan dan biduran.
Contoh leukotriene receptor antagonist yang ada di Indonesia, yakni montelukast.
Omalizumab
Obat ini diresepkan untuk orang dengan alergi dingin yang tidak berhasil menggunakan obat antihistamin atau obat kortikosteroid sistemik.
Omalizumab tidak dapat digunakan secara sembarangan. Obat ini diberikan melalui suntikan di permukaan kulit setiap 4 minggu sekali. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News