Hari AIDS Sedunia: Waspada 4 Penyebaran HIV Selain Kebiasaan Sering Jajan

01 Desember 2022 20:10

GenPI.co - Momen Hari AIDS Sedunia tanggal 1 Desember mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga badan dan menjauhi kegiatan beresiko. Penyakit ini masih menjadi salah satu pembunuh mematikan di dunia.

Human Immunodeficiency Virus atau HIV terdengar menakutkan. Berdasarkan data dari UNAIDS, penderita HIV dan AIDS lebih banyak diderita oleh kaum wanita, yakni sebanyak 18,2 juta penderita. Sementara laki-laki sebanyak 16,9 juta penderita.

Tak melulu dari hubungan seks tidak sehat alias gonta-ganti pasangan, rupanya penyakit ini bisa ditularkan melelaui 4 kegiatan beresiko. Apa saja? Simak ulasannya dilansir dari Healthline.

1. Berbagi Jarum Suntik

BACA JUGA:  3 Penyebab Utama HIV yang Wajib Diwaspadai, Selain Bermain Kotor

Penggunaan jarum suntik secara bergantian dengan pengidap HIV, merupakan salah satu cara untuk menularkan virus ini. Contohnya, menggunakan jarum suntik saat menggunakan Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA).

Enggak cuma itu, orang yang menyuntikan obat, steroid, atau hormon juga dapat terinfeksi HIV bila menggunakan jarum suntik secara bergantian.

BACA JUGA:  3 Cara Mencegah HIV dalam Circle Aplikasi Kencan, Catat!

Kok bisa? Kata ahli, hal ini disebabkan ada darah yang masih menempel pada jarum suntik dari pengguna sebelumnya yang terinfeksi HIV.

2. Transfusi Darah

Ingat, darah merupakan media penularan virus HIV. Oleh sebab itu, virus ini bisa menular ketika seseorang menerima donor dari pengidap HIV.

3. Bekerja di Rumah Sakit

BACA JUGA:  Gejala dan Pertolongan pada Bayi dengan HIV Positif, Catat Bunda!

Petugas kesehatan juga memiliki risiko terinfeksi HIV. Sebab, mereka amat sering berurusan dengan darah pasien atau berbagai jarum suntik yang bisa menjadi media penularan.

Namun, risikonya amat kecil karena bisa dipastikan mereka menggunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan, dan lain-lain.

4. Alat Tato

Aktivitas ini bisa membahayakan kesehatan bila tak hati-hati melakukannya. Sebaiknya pilihlah dengan cermat tempat tato yang berkualitas.

Tak cuma itu, pastikanlah pegiat tato untuk menggunakan alat tato yang steril. Sebab, alat tato yang digunakan secara bergantian bisa saja menjadi media penyebaran virus HIV.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co