Pentingnya Pengenalan Gejala Stroke dan Penanganan Pasien oleh Perawat

25 Oktober 2023 22:25

GenPI.co - Para perawat di rumah sakit penting untuk mengenali gejala stroke dan menangani pasien stroke.

Oleh sebab itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak menggelar kegiatan Workshop Keperawatan dengan tema 'Stroke Management and Bedside Swallowing Screening Test' untuk perawat dan dokter umum di Aula RSUD SSMA, Rabu (25/10).

Kegiatan tersebut juga merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Jadi ke-252 Kota Pontianak dan HUT ke-11 RSUD SSMA Kota Pontianak.

BACA JUGA:  Khasiat Makan Biji Mahoni untuk Kesehatan, Bisa Mengatasi Hipertensi dan Stroke

Ketua Panitia Workshop, Nurse (Ns) Reza Juliandi menjelaskan, pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi perawat.

"Hal ini sangat penting karena dalam penanganan stroke ada yang namanya golden periode (episode emas)," ungkapnya.

BACA JUGA:  CEK FAKTA: Stroke Menyerang Karena Basahi Kepala saat Awal Mandi

Menurut Reza, jika penanganan dilakukan dengan tepat, risiko kematian dan kecacatan yang dialami oleh pasien bisa diminimalisasi.

"Oleh sebab itu, pentingnya workshop ini digelar agar para nakes tahu apa yang harus dilakukan dalam menangani pasien stroke," tuturnya.

BACA JUGA:  Tips Pencegahan Heat Stroke saat Masuk Puncak Musim Kemarau

Dokter Spesialis Saraf, dr. Achmad Faqih sebagai salah satu pemateri menjelaskan, stroke harus cepat dideteksi tanda gejalanya dan segera ditangani dengan dibawa ke rumah sakit yang memiliki fasilitas memadai untuk penanganan stroke.

Teknik Mnemonik 'SEGERA KE RS' menjadi cara mudah untuk mengingatkan tanda gejala pada pasien stroke.

'SEGERA KE RS' yaitu akronim dari (SE)nyuman perot atau tidak simetris, (GE)rakan tangan atau kaki melemah, sua(RA) sulit keluar atau sulit berbicara, (KE)semutan mendadak pada setengah tubuh, (R)abun mendadak, (S)akit kepala hebat tiba-tiba.

"Jika ditemukan salah satu dari gejala tersebut, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit dan diusahakan ke rumah sakit dengan fasilitas Trombolisis untuk mencegah kerusakan berlanjut pada sel saraf,” terang Achmad Faqih.

Sementara itu, Ns. Inaniyah yang juga selaku pemateri workshop menuturkan, salah satu gejala yang disebabkan oleh penyakit stroke ini adalah gangguan menelan (disfagia).

Gangguan menelan pada pasien stroke jika tidak dikenali dengan segera dan aktif oleh tenaga kesehatan bisa berisiko menyebabkan pasien tersedak.

"Dikarenakan pasien mendapatkan asupan melalui mulut sehingga air ataupun makanan yang diberikan masuk ke paru-paru," papar Inaniyah. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co