Muncul Kasus Antraks di Laos, Thailand Pantau Ketat Hewan Ternak di Perbatasan

30 Maret 2024 13:40

GenPI.co - Pemerintah Thailand telah memerintahkan para pejabat untuk memantau secara ketat ternak di sepanjang perbatasan dengan Laos setelah lebih dari 50 orang dilaporkan tertular antraks di negara tetangga tersebut.

Dilansir AP News, pihak berwenang Thailand telah bekerja sama dengan pihak-pihak di Laos setelah menerima laporan mengenai wabah tersebut dan telah menyiapkan vaksin jika ada infeksi yang terdeteksi di Thailand.

Hal itu disampaikan Narong Leangcharuen, direktur Biro Pengendalian Penyakit dan Layanan Kedokteran Hewan di Departemen Pengembangan Peternakan.

BACA JUGA:  Penelitian Ungkap Memiliki Hewan Peliharaan Dapat Mengurangi Risiko Demensia

Dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran negara Thailand, NBT, pada hari Jumat, Narong mengatakan pengangkutan ternak melintasi perbatasan dikontrol dengan ketat.

Dia memperingatkan para peternak untuk mengkarantina hewan dari Laos dan segera melaporkan penyakit atau kematian yang mencurigakan.

BACA JUGA:  Manner Wear, Popok Anjing dari Unicharm Bentuk Simbiosis Manusia dan Hewan

Thailand telah menerima laporan bahwa 54 orang di Laos telah terinfeksi penyakit ini, kata juru bicara pemerintah Thailand Chai Watcharong dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

Dia mengatakan Departemen Pengendalian Penyakit Thailand sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat, terutama di sepanjang perbatasan, untuk terus mencermati situasi tersebut.

BACA JUGA:  Apakah Kamu Sudah Merawat Hewan Peliharaan dengan Baik?​

Media di Laos awal bulan ini melaporkan kematian hewan ternak dan kasus orang yang tertular penyakit ini di provinsi selatan Champasak, yang berbatasan dengan Thailand. Saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa.

Antraks adalah penyakit langka namun serius yang disebabkan oleh bakteri dan terutama menyerang hewan penggembalaan.

Penyakit ini dapat menyebar ke manusia melalui kontak atau konsumsi hewan yang terinfeksi, dan dapat mematikan, meskipun risiko penularan dari manusia ke manusia rendah.

Laporan-laporan yang dimuat di media yang dikendalikan pemerintah di Laos tidak konsisten, yang merupakan negara komunis dengan satu partai.

Nanthasan Vannavong, seorang wakil di kantor kesehatan di Champasak, mengakui wabah tersebut dalam konferensi pers awal pekan ini, memperingatkan masyarakat agar tidak mengonsumsi hewan ternak yang sakit.

Kasus antraks pada manusia yang paling baru dilaporkan di Thailand terjadi pada tahun 2000, menurut Departemen Pengembangan Peternakan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co