GenPI.co - Banyak orang yang beranggapan bahwa ketika hamil maka makan jadi harus porsi double karena makan untuk dua orang.
Tidak ada hal yang salah akan itu, namun anggapan ini dapat membuat ibu hamil cenderung memakan apapun dengan porsi banyak.
BACA JUGA: 4 Nutrisi Penting Picu Kehamilan Lebih Cepat, Simak Moms!
Padahal, berat badan sangat memengaruhi ketika kehamilan terjadi.
Kenaikan berat badan memang biasa terjadi, bahkan harus terjadi pada beberapa perempuan yang memiliki berat badan kurang dan berat badan normal ketika hamil.
Melansir dari hellosehat, Kamis (25/02) Rata-rata wanita membutuhkan asupan 2.200 kalori per hari.
BACA JUGA: Kapan Telat Datang Bulan Bisa Jadi Pertanda Kehamilan?
Namun, ibu hamil memerlukan tambahan 300 kalori per hari setelah hamil, sehingga saat hamil kebutuhan kalorinya menjadi 2.500 per hari.
Namun bagaimana dengan ibu yang sebelum hamilnya sudah mengalami obesitas atau overweight?
Obesitas yang terjadi saat kehamilan dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan janin, seperti keguguran dan kelahiran mati.
Sedangkan dampaknya bagi ibu adalah meningkatkan risiko terjadinya pre-eklampsia, diabetes gestasional, dan hipertensi.
Terlebih, ibu yang mengalami obesitas saat hamil berisiko melahirkan anak dengan berat badan lahir yang besar dan ketika anak dewasa nanti, anak juga mempunyai risiko terkena penyakit degeneratif.
Maka dari itu, ibu hamil yang sebelumnya telah mengalami overweight, harus menjaga makan dan pola hidupnya agar berat badannya tidak meningkat secara drastis.
Sebaiknya berfokus pada pemilihan makanan, aktivitas fisik, dan istirahat yang cukup.
Ibu hamil sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan ringan seperti snack jajanan, permen, es krim, dan sebagainya, dalam jumlah yang banyak.
Sebaiknya menghindari lemak trans fat, dengan cara mengurangi makanan yang digoreng. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News