GenPI.co - Produsen kendaraan listrik China memamerkan model terbaru, termasuk mobil terbang, saat mereka menghadapi pesaing global di Bangkok International Motor Show.
Dilansir AP News, perusahaan seperti BYD, XPeng dan Great Wall Motors dengan cepat meningkatkan penjualan mereka di Thailand, menantang para pemimpin pasar lama seperti Toyota, Isuzu dan Ford, seiring mereka memperluas ekspor ke seluruh dunia.
Dan Thailand, salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara, dengan populasi lebih dari 600 juta orang, telah menjadikan pengembangan pasar kendaraan listrik sebagai prioritas.
Tesla meluncurkan penjualan pada akhir tahun 2022, menawarkan Model 3 dan Model Y yang populer dengan harga yang ditujukan untuk bersaing dengan pesaing seperti BYD China.
BYD, atau Build Your Dreams, memamerkan berbagai jajaran produk EV-nya, termasuk Dolphin, sebuah EV murni yang dikatakan dapat menempuh jarak 490 kilometer (sekitar 300 mil) dengan sekali pengisian daya dan dibanderol dengan harga 859,999 baht Thailand (USD 23,700).
Di ujung spektrum yang lebih tinggi adalah Seal, yang menjanjikan jarak tempuh 580 kilometer (sekitar 360 mil) dengan biaya tambahan dan biaya hampir 1,6 juta baht (sekitar USD 44,000).
BYD menjual 30.650 kendaraan listrik di Thailand tahun lalu, diikuti oleh 12.777 kendaraan listrik yang dijual oleh Neta, merek pembuat kendaraan listrik Tiongkok Hozon Auto, yang berbasis di provinsi Zhejiang, China timur.
Mereka diikuti oleh Tesla, merek Inggris MG dan pembuat mobil China Great Wall Motor.
“Sekarang sangat berwarna. Banyak merek yang masuk. Saya pikir ini sangat bagus dan sejujurnya terlihat sangat cerah bagi seluruh pasar mobil EV,” Pratarnwong Phornprapha, CEO REVER Group, distributor BYD di Thailand, mengatakan dalam sebuah wawancara.
Turut hadir di acara tersebut VinFast, pendatang baru asal Vietnam yang berencana memperluas penjualan kendaraan listriknya ke 50 negara pada akhir tahun ini.
Mereka sedang membangun atau merencanakan pabrik di Amerika, India dan india.
Neta telah mengumumkan rencana untuk mulai merakit kendaraan listrik di Thailand, dan Great Wall Motor membeli bekas pabrik General Motors di Rayong, selatan Bangkok, sebagai basis ekspansinya ke Asia Tenggara. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News