Setelah Dikhianati Gerindra, PKS Siapkan Strategi Maut untuk 2024

24 April 2021 15:10

GenPI.co - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki Mubarak menilai, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah tidak banyak berharap lagi untuk membangun koalisi dengan Partai Gerindra. 

Pasalnya, Partai Gerindra sudah pindah kamar menjadi bagian pemerintah yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA: AHY Jangan Semringah Dulu, PKS Bukan Mau Usung Capres

Hal itu disampaikan Zaki untuk merespons pertemuan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

"Partai Islam ini (PKS, red) merasa terkhianati oleh pilihan politik Partai Gerindra yang putar haluan itu," ujar Zaki kepada GenPI.co, Jumat (23/4/2021). 

Zaki melihat, pertemuan PKS dengan Partai Demokrat itu berangkat dari kesamaan sikap keduanya yang memilih berada di luar pemerintahan. 

"Pertemuan itu untuk meneguhkan posisi mereka sebagai kekuatan oposisi politik dan sekaligus penjajakan untuk koalisi," jelasnya. 

Bagi PKS, kata Zaki, berkoalisi dengan Demokrat akan lebih memberikan keuntungan politik, daripada dengan Gerindra yang posisi politiknya berubah-ubah. 

"Demokrat tambah percaya diri setelah gagalnya KLB KSP Moeldoko. Popularitas Demokrat juga makin naik," jelasnya. 

Seperti diketahui, Presiden PKS Ahmad Syaikhu bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (22/4/2021).

BACA JUGA: Masyarakat Tak Bisa Lagi Berharap pada KPK untuk Tangkap Koruptor

Sebelum berkunjung ke Partai Demokrat, PKS telah menerima kunjungan dari PPP. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Andi Ristanto
Gerindra   PKS   Pilpres 2024   Demokrat   AHY   Moeldoko  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co