GenPI.co - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki Mubarak menyoroti pertemuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Demokrat .
Dia menilai, langkah kedua partai itu berangkat dari dari kesamaan sikap yang memilih berada di luar pemerintahan.
BACA JUGA: Gerindra Cabut, PKS Cari Lain, Berlabuh ke...
"Pertemuan itu untuk meneguhkan posisi mereka sebagai kekuatan oposisi politik dan sekaligus penjajakan untuk koalisi," ujar Zaki kepada GenPI.co belum lama ini.
Zaki menambahkan, secara ideologis, koalisi Partai Demokrat dengan PKS justru saling melengkapi.
Partai Demokrat mengeklaim sebagai nasionalis- religius, sementara PKS sebagai religius atau agamais-nasionalis.
"Tidak ada barrier atau pembatas ideologi yang menghalangi (koalisi Partai Demokrat dengan PKS, red)," jelasnya.
Menurut Zaki, pilihan PKS berkoalisi dengan Partai Demokrat bersifat taktis.
"Nanti akan diuji, apakah koalisi ini benar-benar solid atau tidak, terutama terkait pembahasan sejumlah RUU di parlemen," jelasnya.
BACA JUGA: 2024 Tetap Suram bagi PKS dan Demokrat! Pengamat Beber Alasannya
Seperti diketahui, Presiden PKS Ahmad Syaikhu bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (22/4).
Sebelum berkunjung ke Partai Demokrat, PKS telah menerima kunjungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News