GenPI.co - Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) sedang menjalani proses hukum.
Menurut pengamat politik Zaki Mubarak, HRS seperti sedang merasakan sebuah pengkhianatan dari partai politik yang sedang berkuasa.
BACA JUGA: Gandeng 2 Tokoh Top, Surya Paloh Bisa Jadi Saingan Berat Prabowo
"Saya kira Partai Gerindra yg banyak dipertanyakan posisinya. Sebab, Gerindra dianggap tidak memiliki empati terhadap HRS yang menghadapi kasus hukum," katanya kepada GenPI.co, Rabu (28/4/2021).
Padahal, HRS berkontribusi penting bagi perolehan suara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu.
"HRS aktif mengampanyekan Prabowo saat itu dan mengarahkan pengikut serta simpatisannya mendukung Prabowo," ucapnya.
Menurut dia, sedangkan sikap Prabowo kepada HRS seolah-olah tutup mata begitu saja.
"Muncul kesan kuat bahwa Prabowo dan Partai Gerindra menjauh dari HRS, mungkin karena telah memilih aliansi dengan PDIP untuk Pilpres 2024 nanti," jelasnya.
Zaki menjelaskan, sikap yang diambil Prabowo pastinya ada maksud yang melatarbelakanginya.
BACA JUGA: Mengejutkan, Politikus PAN Minta Prabowo dan Panglima TNI Mundur
"Prabowo dan Gerindra tidak mau dikesankan lagi sebagai bagian dari kekuatan islamis," jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News