GenPI.co - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny Kabur Harman menyoroti laporan terbaru Menteri Sosial Tri Rismaharini soal data ganda dalam penerima bansos ke KPK.
Menurut Benny, laporan ini mengindikasikan adanya kejahatan yang luar biasa dari oknum pejabat.
BACA JUGA: Pernyataan Pakar Politik UI Menohok, Munarman Disebut Jadi Tumbal
"Jika laporan Risma betul, KPK harus kuat dan tegar," ujar Benny, dikutip GenPI.co dari Twitter-nya pada Minggu (2/5).
Benny bahkan tak segan menyebut penggandaan itu adalah kejahatan luar biasa yang terjadi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Lebih kejam dari teroris. Curi uang rakyat di siang hari bolong," katanya.
Benny berharap, jika laporan itu benar, KPK mesti mengambil sikap tegas untuk mengusutnya sampai tuntas.
"Apakah penanganan kasus ini di KPK nanti akan mangkrak seperti kasus Mr Clibukba? Mari kita pantau," kata Benny.
BACA JUGA: Cerita Roy Pakpahan Soal Munarman yang Berani Pasang Badan
Sebelumnya, Mensos Risma melaporkan data ganda penerima bansos ke KPK.
Banyaknya jumlah data ganda tersebut mencapai 21 juta jiwa.
Saat ini 21 juta data warga itu dinonaktifkan sementara.
Risma juga meminta kepala daersh setemlat untuk membantu proses penyempurnaan data penerima bansos.(*)
BACA JUGA: Sekjen NasDem Beber isi Pertemuan dengan PKS, Ternyata…
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News