GenPI.co - Pengadilan Negeri Jakarta Timur kembali menggelar sidang lanjutan Habib Rizieq Shihab (HRS) atas perkara kerumunan di Petamburan dan Megamendung, Senin (3/5).
Dalam agenda sidang kali ini, dilakukan pemeriksaan dua saksi dan ahli yang dihadirkan oleh pihak HRS yang bisa meringankan terdakwa perkara pelanggaran protokol kesehatan itu.
BACA JUGA: Fadli Zon Beber Bukti Video Tito Karnavian Soal FPI, Bikin Kaget
Mantan Ketua Hilal Merah Indonesia Front Pembela Islam (HILMI-FPI) Ali Husein Hamid yang menjadi saksi mengungkap perintah Rizieq Shihab membantu perbaikan gereja di Sumatera Utara yang rusak.
"Di Sumatera Utara, rumah ibadah kristiani sebelum natal kemarin sudah mulai kami bangun. Target sebelum Idul Fitri sudah jadi," jelas Ali dalam kesaksiannya.
Tak hanya itu, Ali mengatakan HILMI-FPI juga turut membuat alat perlindungan diri (APD) bagi tenaga kesehatan Covid-19.
APD mencontoh milik pemerintah Korea itu diklaim sudah dibagikan ke puluhan rumah sakit di Indonesia.
BACA JUGA: Analisis Pakar UI Mencengangkan, Munarman Dapat Angin Segar
Ali juga mengaku diperintahkan oleh Rizieq untuk terjun membantu korban banjir di Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu.
Ali Husein mengatakan meski FPI sudah dibubarkan, kini HILMI-FPI bergerak dengan membawa nama Front Persaudaraan Islam atau FPI baru.
"Jadi kemanusiaan itu saya benar-benar ditekankan oleh HRS (Rizieq Shihab). Selalu ditanya, ente sudah bantu belum itu? Seperti dulu gempa di Palu, bandara belum bisa digunakan tapi kami diminta cari jalan masuk lewat Makassar untuk kasih bantuan," jelas Ali.
Khusus pada acara pernikahan anak HRS, pihaknya juga sempat mengetahui rencana acara itu sepekan sebelum pelaksanaan.
Berdasarkan pemaparannya, dia dan 20 anggota lainnya juga diminta untuk ikut serta dalam mengimbau protokol kesehatan di lokasi acara.
"Panitia yang meminta saya datang untuk membantu mengimbau protokol kesehatan (di acara)," jelasnya.
Selain itu, Ali menegaskan, jika pihaknya terus membantu untuk mengimbau orang-orang di lokasi, Petamburan.
Namun, dia mengaku masih banyak orang yang tidak mengindahkan imbauan itu, terlepas dari lainnya yang telah mematuhi sebelum diminta.
"Kami imbau terus secara berkala," ungkapnya.
Masih dalam acara pernikahan anak HRS, kata dia, pihaknya terus melakukan cek suhu dan menjaga siapa pun yang masuk untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Kami melakukan desinfeksi terhadap siapa pun yang hadir," kata Ali Husein.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News