GenPI.co - Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily mengaku pihaknya tidak menemukan titik temu soal revisi RUU Penanggulangan Bencana dengan pemerintah.
“Komisi VIII ingin memperkuat kelembagaan BNPB karena di negara kita sebagai supermarket bencana,” katanya saat ditemui GenPI.co di DPR RI, Senin (17/5).
BACA JUGA: Mendadak, Pigai Sebut Militer Monster Pembawa Maut di Papua
Alasan itulah yang membuat politikus Partai Golkar itu menilai bahwa BNPB perlu adanya penguatan.
“Sementara itu, pemerintah melalui menteri sosial masih bersikukuh dengan konsep bahwa penanganan bencana cukup dilakukan oleh badan, sementara pengaturannya dikeluarkan melalui Perpres,” imbuhnya.
Ace juga mengatakan pihaknya akan bersikeras ingin BNPB diperkuat.
“Karena, kita tahu bahwa selama ini proses penanganan bencana harus dilakukan oleh badan,” ujarnya.
Alasan lainnnya, menurut Ace karena Indonesia memiliki potensi ancaman bencana cukup besar di dunia mulai dari gempa bumi, banjir, longsor gunung meletus sampai kepada bencana sosial.
“Penting sekali, bahkan harus apalagi sekarang ini di tengah pandemi covid-19 yang menjadi berbagai kebijakan-kebijakan tentang penanggulangan bencana,” katanya.
Ace mewakili Komisi VIII mengaku ingin apa yang terjadi di Undang-undang menjadi orientasi pesan pada aspek preventif dan mitigasi karena itu menjadi sangat penting.
BACA JUGA: Makin Panas, Novel Baswedan Cs Laporkan Firli ke Dewas KPK
“Soalnya, bagaimana potensi-potensi kebencanaan mulai longsor itu, kan bisa diantisipasi dari sekarang,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News