GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS merespons soal safari politik antara PKS dengan PAN.
Menurut Fernando, PKS sepertinya sedang membangun poros politik menyongsong 2024.
BACA JUGA: Jelang Pensiun, Panglima TNI Marsekal Hadi Masuk Radar Istana
Itu artinya, sangat wajar bila PKS terus melakukan pendekatan ke partai-partai pemilik kursi di DPR, termasuk saat ini dengan PAN.
Jika dilihat dari sejarah, PKS dan PAN selalu berada pada koalisi yang sama sejak Pemilu 2014.
"Namun, PAN lebih dekat ke Gerindra. Meskipun PAN dan PKS, sebenarnya sama-sama partai berbasis agama," kata Fernando kepada GenPI.co pada Jumat (21/5/2021).
Pada Pilpres 2024, PAN ingin kadernya maju lagi sebagai capres atau cawapres.
Menurut Fernando, jika bergabung ke poros yang sedang dibangun PKS, PAN akan sulit menempatkan kadernya sebagai salah satu kandidat yang diusung.Sebab, bisa jadi Demokrat akan bergabung ke poros PKS.
Ketika Demokrat gabung, satu kursi kandidat sangat mungkin diberikan ke partai berlambang mercy lantaran memiliki kursi di DPR yang cukup banyak.
BACA JUGA: Ucapan Kubu Moeldoko Berbalik, AHY Buka-bukaan
Sementara satu kandidat lagi disiapkan dari jalur non partai.
"PKS sepertinya ingin menawarkan Anies Baswedan yang bukan kader partai untuk diusung bersama-sama," tutur Fernando.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News