GenPI.co - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera angkat bicara terkait penonaktifan 75 pegawai yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Menurut Mardani, penonaktifan 75 pegawai tersebut merupakan upaya untuk melemahkan lembaga antirasuah tersebut.
BACA JUGA: Israel Makin Sadis ke Palestina, Jokowi Didorong Bersikap Tegas
Oleh karena itu, Mardani mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan langkah konkret menuntaskan polemik tersebut.
"Pelemahan KPK mesti dilawan. Jika Jokowi sayang negeri, harus dihentikan pelemahan KPK dalam bentuk penyingkiran 75 pegawai ini," ujar Mardani seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya, Jumat (21/5/2021).
Mardani pun menanti aksi dari Jokowi agar 75 pegawai KPK tak diberhentikan.
Menurutnya, jika dibiarkan, dia khawatir akan ada serangan lainnya untuk melemahkan KPK.
"Aksi Jokowi ditunggu. Jika sekarang dibiarkan, akan ada serangan berikutnya," jelasnya.
Terakhir, Mardani juga mengingatkan Jokowi bahwa pemberantasan korupsi adalah amanat reformasi.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) resmi dinonaktifkan.
BACA JUGA: Akhirnya Jokowi Blak-blakan Soal Kisruh KPK, Begini Katanya
Pelaksanaan TWK tersebut dilakukan dalam rangka peralihan pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Penonaktifan ini berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan KPK Nomor 652 Tahun 2021 yang diteken Ketua KPK Firli Bahuri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News