GenPI.co - Sebanyak 1.271 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah dilantik menjadi ASN pada Selasa (1/6).
Di antara mereka, ada dua pemangku jabatan pimpinan tinggi madya, 10 pemangku jabatan pimpinan tinggi pratama.
Kemudian, 13 pemangku jabatan administrator, dan 1.246 pemangku jabatan fungsional dan pelaksana.
Lantas bagaimana nasib 75 pegawai yang tidak lulus dalam tes wawasan kebangsaan (TWK)?
Ketua KPK Firli Bahuri pun angkat bicara mengenai hal tersebut. Hal dikatakannya menjadi pekerjaan rumah bersama pihaknya.
"Saya ingin sampaikan, kemarin saya jelaskan kepada seluruh pegawai yang hadir di pertemuan kami. Pimpinan KPK sudah memperjuangkan kawan-kawan kami," kata Firli di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (1/6).
Sesuai rapat koordinasi pekan lalu, dari 75 pegawai itu, ada 24 orang yang masih berpeluang menjadi ASN melalui pembinaan.
Sementara 51 lainnya dikatakan tidak dapat dibina sehingga tidak bisa lagi melanjutkan karier di KPK.
Firli mengatakan bahwa 24 pegawai tersebut diberi kesempatan melewati pembinaan dengan mengikuti bela negara dan wawasan kebangsaan.
Terkait hal itu, mantan Kabarhakam itu mengatakakan bahwa KPK tidak bisa bekerja sendiri.
karenanya, pihaknya akan bekerja sama dengan lembaga lain seperti Kementerian Pertahanan.
"Nanti 24 (pegawai) kami ajak bicara. Untuk mengikuti pendidikan tentu kami ajak bicara, bersedia mengikuti atau tidak semuanya," kata Firli Bahuri.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News