GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terekam sedang terus membangun infrastruktur dan menyalurkan bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Jokowi bahkan tak segan untuk marah kepada para kabinet pembantu presiden yang dinilai kurang tanggap.
Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai keadaan itu wajar terjadi di masa akhir jabatan presiden.
"Nggak masalah Presiden Jokowi sampai marah-marah. Sebab, ini juga periode terakhirnya, kan," ucap Hendri kepada GenPI.co, Kamis (10/6).
Menurutnya, Presiden Jokowi ingin meninggalkan peninggalan yang luar biasa untuk Indonesia.
Dengan demikian, Hendri beranggapan bahwa presiden ingin mengukir catatan baik pada sejarah.
"Pak Jokowi pasti nggak ingin jelek, kan? Ini untuk catatan beliau sebagai presiden," jelasnya.
Selain itu, Hendri pun mengatakan terdapat beberapa pembantu presiden yang harus waspada terkait imbas kemarahan Jokowi.
Akan tetapi, Hendri enggan untuk menyebut menteri yang kinerjanya dinilai kurang baik.
"Menteri-menteri dalam kaitannya dengan ekonomi ialah yang utama," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News