GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang menilai bahwa terbentuknya Komunitas Jok-Pro 2024 akan merugikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, Presiden Jokowi sudah berkali-kali menolak usulan itu dan merasa wacana tersebut menampar muka mantan wali kota Solo itu.
“Reputasi yang dia torehkan selama ini bisa hancur,” ujarnya kepada GenPI.co, Senin (28/6/2021).
Ngorang mengatakan bahwa terbentuknya komunitas itu dapat membuat publik menilai Jokowi haus akan kekuasaan.
“Sebetulnya Jokowi tidak seperti itu,” katanya.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu memaparkan jika orang lain yang mendapat kesempatan itu, mereka akan merasa senang.
“Jokowi saya kira bukan orang yang seperti itu dan menurut saya itu bagus,” paparnya.
Menurut Ngorang, Jokowi ada seorang pemimpin yang taat pada undang-undang dan itu adalah hal baik.
“Itu berarti dia juga adalah seorang presiden yang baik untuk kehidupan politik Indonesia,” ungkapnya.
Ngorang menilai bahwa Jokowi paham bahwa masa jabatan presiden itu hanya dua periode.
“Oleh karena itu, Jokowi berusaha untuk bekerja keras selama dua periode kepemimpinannya,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News