GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung menjadikan motto Universitas Indonesia (UI) sebagai alat ukur etika politik di Tanah Air.
Motto tersebut yakni, Veritas, Probitas, dan Iustisia yang artinya kebenaran, kejujuran, dan keadilan.
Seperti diketahui, baru-baru ini UI tengah menjadi sorotan karena BEM kampus tersebut sempat mengkritik keras Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan memberi julukan the king pf lip service.
“Veritas (kebenaran) enggak ada, dusta adalah aktivitas politik utama kita. Bukan kebenaran itu,” ujar Rocky dalam akun YouTube Refly Harun, Rabu (30/6).
Yang kedua, mengenai kejujuran. Menurut Rocky, tidak ada kejujuran pula dalam politik Indonesia. Sebab, menurutnya, manipulasi adalah aktivitas utama politik di Tanah Air.
“Iustitia (keadilan) juga enggak ada. Karena disparitas naik terus, tuh. Jadi terhadap itu kita bisa katakan bahwa anak-anak BEM UI telah mengevaluasi politik Indonesia,” katanya.
Rocky lantas mengukur kapasitas Rektor UI Ari Kuncoro dnegan tiga motto kampus almater kuning tersebut.
“Aturan di dalam statuta UI, rektor enggak boleh jadi pejabat di luar UI. Lah, dia ini adalah wakil komisaris utama BRI,” katanya.
Menurut Rocky, Rektor UI telah mendapatkan dua kali gaji dari rangkap jabatan tersebut.
Oleh sebab itu, Rocky menilai Ari Kuncoro tidak jujur, tidak benar, dan tidak adil.
“Dua kali gaji, itu saja sudah tidak jujur artinya melanggar probitas, tidak benar artinya melanggar veritas dan tidak adil artinya melanggar iustitia,” katanya.
“Rektornya sendiri melanggar prinsip yanga da di UI. Itu yang menjadi ukuran etis,” tandas Rocky Gerung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News