BUMN Jual Vaksin, Ray Rangkuti: Seperti Jeruk Makan Jeruk

13 Juli 2021 08:35

GenPI.co - Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia), Ray Rangkuti mengaku tak habis pikir dengan pemerintah yang berniat menjual vaksin covid-19.

Dirinya juga mempertanyakan mengapa dalam kondisi darurat dan serba-kekurangan, BUMN sempat-sempatnya berjualan vaksin.

"Ini seperti jeruk makan jeruk. Pemerintah kesulitan pengadaan vaksin, ada BUMN malah jualan vaksin," ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (13/7/2021).

BACA JUGA:  Praktik Jualan Vaksin Kimia Farma Tindakan Biadab

Padahal, menurutnya, pemerintah membuat ketetapan gratis vaksin. Akan tapi, menurutnya pada saat bersamaan BUMN justru menjual vaksin tersebut.

"Saya tidak mengerti logikanya. Apalagi hal ini disebut agar proses vaksinasi lebih cepat," tuturnya.

BACA JUGA:  Vaksinasi Gotong Royong Individu Ditunda, Kimia Farma Minta Maaf

Menurutnya, vaksin berbayar justru akan menyulitkan masyarakat untuk mengakses dan mendapatkan vaksin.

"Tenaga medis di Kimia Farma sejatinya dapat dioptimalkan untuk membantu proses vaksinasi yang dianggap masih kurang optimal ini," katanya.

BACA JUGA:  Pemerintah Jual Vaksin, Herzaky Demokrat: Tidak Ada Akhlak

Menurutnya, lebih baik seluruh vaksin yang dimiliki oleh Kimia Farma dibeli pemerintah lalu digratiskan kepada masyarakat.

"Tentunya dengan menggunakan seluruh outlet dan tenaga media KF (Kimia Farma, Red) di seluruh Indonesia," lanjutnya.

Tidak hanya itu, Ray juga mengusulkan DPR untuk meminta keterangan Menkes dan Menteri BUMN soal hal ini.

"Pemerintah seperti lepas tangan dan membiarkan sesuatu yang sulit dipahami ini berlangsung," tandasnya.

Seperti diketahui, pemerintah melalui BUMN PT Kimia Farma Tbk berencana menjual vaksin.

Namun Kimia Farma menunda jadwal Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu yang rencananya dimulai pada Senin (12/7/2021), karena akan memperpanjang masa sosialisasi program vaksinasi tersebut.

"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," ujar Corporate Secretary Kimia Farma Ganti Winarno Putro dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (12/7/2021) dikutip Antara.

Ganti mengatakan besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk atas pelaksanaan VGR Individu, membuat manajemen memutuskan memperpanjang masa sosialisasi serta pengaturan pendaftaran calon peserta. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co