Praktik Jualan Vaksin Kimia Farma Tindakan Biadab

Praktik Jualan Vaksin Kimia Farma Tindakan Biadab - GenPI.co
Ilustrasi gedung Kimia Farma. FOTO: Antara

GenPI.co - Pengamat ekonomi Faisal Basri mengaatakan praktik jualan vaksin yang dilakukan perusahaan BUMN, Kimia Farma suatu tindakan biadab.

Menurut Faisal, pasokan vaksin di tanah air masih terbatas. Belum ada jaminan semua rakyat bisa divaksin dengan stok yang ada saat ini.

“Pasokan vaksin masih terbatas. Praktik jualan vaksin adalah tindakan biadab,” kata Faisal Basri melalui akun Twitter-nya, Minggu (11/7).

BACA JUGA:  2 Bulan Lagi, Kimia Farma Keluarkan Obat Covid-19

Menurutnya, pemerintah yang sudah menjanjikan akan memberi pelayanan vaksin gratis untuk rakyat harus bertindak teg s. Terlebih, penyedia vaksin mandiri merupakan lingkaran mereka.

“Pemerintah harus melarangnya, apalagi yang jualan BUMN,” tegasnya.

BACA JUGA:  Intip Yuk, Gaji Presiden Jokowi, Jangan Kaget

Layanan vaksin mandiri akan dibuka mulai Senin (12/7). Sebanyak delapan klinik Kimia Farma menyediakan layanan vaksinasi individu di enam kota, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Solo, dan Gianyar.

Biaya tersebut terdiri dari harga vaksin Rp 643.320 untuk dua dosis dan tarif vaksinasi Rp 235.820 untuk dua kali penyuntikan. (*)

BACA JUGA:  Ruhut Sitompul Diberi Gelar The King of Penjilat Penguasa

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya