Suara Lantang Herzaky Mengejutkan, Pemerintah Jokowi Simak

05 Agustus 2021 18:28

GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra buka suara perihal polemik pengecatan ulang pesawat kepresidenan.

Menurutnya, momentum tersebut tidak tepat lantaran saat ini Indonesia sedang sekarat akibat penanganan Covid-19 yang seakan tidak terarah dan terukur.

Dia menerangkan pemerintah seharusnya mengutamakan pemenuhan kekurangan oksigen, kelangkaan obat-obatan, vaksin, dan insentif tenaga kesehatan yang belum dibayarkan.

BACA JUGA:  Suara Lantang Herzaky Mengejutkan, Seret Jokowi dan Moeldoko

Terlebih lagi anggaran untuk menangani pandemi masih banyak berutang.

"Seharusnya setiap anggaran yang ada, diutamakan untuk menyelamatkan nyawa dulu," ujar Herzaky Mahendra Putra di Jakarta, Kamis (5/8/2021).

BACA JUGA:  Pemerintah Jual Vaksin, Herzaky Demokrat: Tidak Ada Akhlak

Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu menganggap pengecatan pesawat kepresidenan menimbulkan kesan pemerintah tidak fokus menyelamatkan nyawa rakyat semasa pandemi.

Lebih jauh lagi pemerintah seharusnya tidak mencari kambing hitam untuk mengalihkan perhatian rakyat, karena gagap dan gagal menangani pandemi.

BACA JUGA:  Pesawat Presiden Ganti Warna, Herzaky Tanya Prioritas Pemerintah

"Menuduh pihak yang konsisten memperjuangkan nyawa rakyat seperti Partai Demokrat, hanya untuk mencari kambing hitam dan mengalihkan perhatian publik dari kegagalan pemerintah menangani pandemi," ungkapnya.

Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu menambahkan bahwa tuduhan seburuk apa pun tidak bisa menghilangkan apa yang sudah dikerjakan oleh partai Demokrat demi rakyat.

"Tuduhan apa pun dari siapa pun, apalagi seorang Arteria Dahlan (politikus PDIP, red), tidak akan bisa menghapus apa yang telah rakyat rasakan dari perjuangan Demokrat untuk rakyat," tutur dia.(mcr8/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co