GenPI.co - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko mendapat dukungan dari Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMY) Mujiono Koesnandar.
Dukungan tersebut terkait dengan tudingan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menganggap Moeldoko pemburu rente karena mempromosikan Ivermectin sebagai obat terapi Covid-19.
Menurut Mujiono, tudingan tersebut tidak ada dasarnya. Dia juga mempertanyakan motif LSM tersebut di balik tuduhan yang dilontarkan itu.
"Jadi, ada hal penting yang menjadi pertanyaan publik terhadap gigihnya ICW merongrong aktivitas sosial Moeldoko, apa niat di balik itu,” ujar Mujiono dalam keterangannya, Minggu(8/8).
Mujiono mengatakan, keefektivan Ivermectin bukan sekadar isapan jempol. Sebab, banyak testimoni positif yang mengiringinya.
Juga, ada penelitian baru-baru ini yang dilakukan di Sheba Medical Center di Tel Hashomer, Israel.
Terkuak bahwa Ivermectin dapat membantu mengurangi lamanya infeksi orang yang tertulari Covid-19 di negara-negara dunia ketiga.
Penelitian itu juga mengungkap bahwa dengan menggunakan ivermectin, pengobatan Covid-19 bisa ditekan hingga USD 1 perhari.
Mujiono melanjutkan, tindakan Moeldoko memperkenalkan Ivermectin dan meyalurkannya ke sejumlah titik sebagai perbuatan mulia.
"Saya kira apa yang dilakukan Moeldoko ini jauh lebih baik dibanding diam berpangku tangan melihat banyak saudara-saudara kita berjatuhan menjadi korban Covid-19,” katanya.
Mujiono kemudian menyoroti keberadaan LSM seperti ICW dan lain-lain.
Menurutnya, di masa lalu banyak bukti bahwa tindakan lembaga-lembaga itu berdasarkan kepentingan pendonor.
“Mereka bersedia berteriak hanya kalau sesuai kepentingan diri, kelompok atau pendonornya saja. Itu yang kami sayangkan,” pungkas Mujiono.(JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News