GenPI.co - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyelenggarakan Webinar Series Merah Putih Ikan Hias 2021 untuk menyambut HUT ke-76 RI.
Webinar yang dilakukan dengan bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga (FPK UNAIR) itu diselenggarakan pada 9-18 Agustus.
Berbagai aspek terkait ikan hias dibahas dalam webinar series itu, mulai dari riset dan bisnis dari ikan arwana, mas koki, cupang, koi, serta aquatic plant.
Kepala Pusat Riset Perikanan KKP Yayan Hikmayani mengatakan sektor perikanan terbukti mampu bertahan dalam berbagai situasi krisis termasuk saat situasi pandemi covid-19.
“Hal itu ditunjukkan dengan nilai ekspor ikan Indonesia yang mengalami peningkatan, terutama untuk komoditas rumput laut, udang, dan tuna,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (12/8).
Yayan memaparkan bahwa nilai ekspor ikan hias juga ikut naik dengan berbagai negara tujuan, seperti China, Amerika Serikat, Rusia, Kanada, dan Singapura.
Menurutnya, pada periode Januari sampai Mei 2021, nilai ekspor ikan hias Indonesia mencapai USD15,2 juta.
“Ini karena ikan hias menjadi objek hiburan saat dilakukan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau bentuk kebijakan lainnya,” paparnya.
Lebih lanjut, Yayan mengaku optimis Indonesia bisa menjadi eksportir ikan hias nomor satu di dunia.
“Kuncinya adalah dengan melakukan kolaborasi dan sinergi,” ungkapnya.
Selain itu, strategi pembangunan ikan hias juga sudah diatur dalam RPJMN 2020-2024. Strategi tersebut adalah membangun kualitas mutu produksi, promosi, konservasi spesies, dan habitat ikan hias endemik.
“Peta jalan mempercepat pengembangan industri ikan hias secara nasional harus dibangun sinergi hulu hingga hilir,” tutur Yayan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News