Pengamat Bongkar Alasan Airlangga Hartarto Sulit Nyapres

GenPI.co - Nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto makin marak disebut dalam bursa calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. 

Dirinya tidak hanya didorong oleh internal partainya saja tapi juga oleh beberapa politisi.

Gambar baliho Airlangga juga tampak mulai bertebaran di jalan. Hal itu dikomentari oleh Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga yang menilai Airlangga punya peluang untuk maju.

BACA JUGA:  Bertemu Gibran, Opsi Airlangga Capres & Jokowi Wapres Panas Lagi

"Dengan perolehan suara 12,31 persen pada Pileg 2019, Golkar tinggal mengajak satu atau 2 partai politik (parpol) untuk berkoalisi mengusung Airlangga menjadi capres," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Selasa (17/8).

Sayangnya, Jamiluddin mempertanyakan internal Golkar mendukung Airlangga atau tidak.

BACA JUGA:  Sinyal Reshuffle ke Airlangga Hartarto, Pengamat: Tidak Malu-malu

"Sebab, di Golkar selain banyak faksi, juga gudangnya sosok mumpuni yang layak menjadi capres, seperti Bambang Soesatyo, Agun Gunanjar Sudarsa, dan Indra Bambang Utoyo," sebutnya.

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyarankan agar Airlangga harus mengambil hati suara di tubuh Golkar.

"Untuk ini, diperlukan menyatukan semua faksi untuk mengusung Airlangga Hartarto," jelasnya.

Jamiluddin juga menyebut ada PR besar untuk Airlangga yakni menaikkan elektabilitasnya. Sebab, sejak Desember 2017 Airlangga Hartarto sudah menjadi Ketua Umum, tetapi elektabilitas tak meningkat. (*)