GenPI.co - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menyoroti polemik Taliban di Afghanistan.
Menurutnya, Taliban saat ini sudah banyak berubah dan berbeda daripada ketika kali pertama memerintah Afghanistan pada 1996-2001.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB), Rudi S Kamri pun angkat bicara terkait ucapan JK.
Dalam tayangan YouTube Kanal Anak Bangsa pada 17 Agustus 2021, Rudi menentang keras pernyataan tersebut.
"Mohon maaf, saya tidak sependapat dengan ucapan JK. Saya tidak percaya Taliban ini berubah," ucap Rudi dikutip GenPI.co, Rabu (18/8/2021).
Rudi menjelaskan kondisi itu terlihat dari keinginan besar Taliban kepada kaum wanita di sana.
Menurut dia, Taliban mengejar wanita untuk dijadikan objek bagi kekuasan dan kepemimpinannya.
Selain itu, Rudi menilai Taliban sedang gencar membumihanguskan masyarakat kelas menengah di Afghanistan.
"Taliban ini Islam garis keras yang perlu diwaspadai. Jadi, saya tidak percaya begitu saja dari ucapan JK," tegasnya.
Rudi bahkan menyarankan kepada seluruh masyarakat agar menolak Taliban atau kelompok Pro-Khilafah di Indonesia.
Sebab, kata dia, bila Taliban bebas masuk, Indonesia bisa hancur pada kemudian hari.
"Saya mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menentang keras kelompok radikal yang memecah belah NKRI," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News