GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa mural ‘Jokowi 404: Not Found’ memang ditujukan untuk bertengkar.
Namun, Rocky menegaskan bahwa pertengkaran itu adalah hal lumrah dalam negara demokrasi.
“Bertengkar itu bukan tindakan kriminal. Kalau pakai otot, baru itu kriminal,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (19/8).
Rocky pun mengatakan bahwa tindakan menghapus imajinasi dan ekspresi dari penggambar mural kritik justru merupakan tindakan kriminal.
“Mereka yang menghapus itulah kriminalnya, karena mereka melarang manusia untuk punya imajinasi,” katanya.
Akademisi itu memaparkan bahwa kehadiran mural merupakan pertanda ada kehidupan di sekitarnya.
“Sebab, sejak zaman prasejarah, manusia sudah menggambar mural untuk memproyeksikan ingatan masa lalu,” paparnya.
Lebih lanjut, Rocky menuturkan bahwa hukum awalnya dibentuk untuk mengatur tatanan masyarakat yang semena-mena.
Namun, hal itu kemudian diubah oleh sistem demokrasi.
“Demokrasi membuat masyarakat tak lagi harus saling hukum dan perselisihan bisa diselesaikan lewat percakapan,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News