GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa kondisi Indonesia belum begitu baik.
Hal tersebut Herzaky sampaikan dalam menanggapi terkait anggaran kesehatan dan perlindungan sosial yang akan dipangkas oleh pemerintah pada 2022.
Dia mengaku bahwa, kondisi saat ini memang membaik dibandingkan bulan Juli 2021, namun masih belum cukup untuk kembali seperti sebelum akhir Juni 2021.
“Angka kasus baru harian maupun angka kematian harian, masih jauh lebih tinggi dibandingkan bulan Juni 2021,” ujar dia kepada GenPI.co, Minggu (22/8/2021).
Terlebih lagi, menurut Herzaky, jika dibandingkan dengan target-target yang ingin dicapai ketika pemerintah memulai PPKM Darurat di awal Juli 2021.
“Belum lagi jika kita menggunakan standar WHO untuk positivity rate dan death rate, Indonesia masih sangat tinggi rasionya. Jadi, masih terlalu dini untuk mengumbar optimisme,” kata Herzaky.
Lebih lanjut, menurutnya, masyarakat akan sangat terdampak dengan adanya kebijakan tersebut.
Dirinya juga merasa kasihan apabila rakyat Indonesia terus menjadi korban atas kebijakan baru yag diterapkan.
“Lagi-lagi akan menjadi korban atas ketidakseriusan dan ketidakmampuan pemerintah menentukan prioritas dalam penanganan pandemi Covid-19,” tegas dia.
Oleh karena itu, dirinya berharap rencana pemangkasan anggaran penanganan pandemi Covid-19 bidang kesehatan dan perlindungan sosial di tahun 2022 ini dapat ditinjau ulang.
“Kasihan rakyat Indonesia, kasihan para tenaga kesehatan dan berbagai elemen bangsa yang sudah sangat serius menangani pandemi ini. Dan, kalau pemangkasan anggaran ini benar-benar terjadi. Bakal semakin banyak korban bergelimpangan nantinya,” tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News