Ketegasan Jokowi Dipertanyakan, Publik Bisa Tak Percaya Lagi

03 September 2021 22:20

GenPI.co - Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho angkat bicara tentang wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Ada pihak yang memaksakan Presiden Jokowi menjabat kembali untuk kali ketiga. 

"Jika itu terjadi, akan sangat bertentangan dengan demokrasi dan keadilan," ucap Catur kepada GenPI.co, Jumat (3/9). 

Sebelumnya, Jokowi bahkan menegaskan tidak ada keinginan untuk melanjutkan jabatan sebagai presiden. 

BACA JUGA:  Amarah Novel Bamukmin Seret Jokowi: Habib Rizieq Bukan Penjilat

Oleh karena itu, Catur menilai tinggal melihat ucapan Presiden Jokowi apakah benar terjadi. 

"Dari itu saja sudah jelas maunya presiden seperti apa. Jadi, di sisa masa jabatan presiden, Jokowi seharusnya menunjukkan ketegasannya dalam menegakkan demokrasi," tambah Catur. 

BACA JUGA:  EMaS Bilang Demokrat Bisa Susul PAN ke Poros Jokowi, Syaratnya...

Jika perpanjangan masa jabatan berlaku, kata dia, masyarakat akan lebih tidak percaya terhadap pemerintahan. 

Sebab, kata dia, kepuasan masyarakat terhadap pemerintah menurun menurut survei IPO. 

BACA JUGA:  Jokowi Dinilai Penasaran Apa Benar Bisa Menjabat 3 Periode

"Masyarakat banyak yang tidak percaya lagi dengan pemerintahan Jokowi. Sebab, presiden tidak tegas dalam ucapan dan tindakan," imbuhnya. 

Seperti diketahui, perpanjangan masa jabatan presiden terkuak usai ada isu amendem UUD 1945 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co