GenPI.co - Co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto masih belum mendesak.
Menurut dia, kondisi itu terjadi karena Panglima Hadi Tjahjanto masih mampu memimpin TNI.
"Tidak ada urgensi yang tepat Panglima TNI Hadi diganti dalam waktu dekat ini. Sebab, dia masih sangat mumpuni," ucap Khairul kepada GenPI.co, Selasa (7/9).
Selain itu, Khairul menjelaskan pergantian Panglima TNI merupakan hak dan kewenangan Presiden Jokowi.
Dia juga menyebut bahwa pergantian Panglima memerlukan penghitungan yang cukup matang agar bisa memimpin TNI.
"Jelas bahwa presiden memiliki kewenangan memilih Panglima TNI yang diajukan ke DPR untuk dinilai. Namun, saya pikir tidak dalam waktu dekat ini," tambahnya.
Karena a tidak ada keadaan mendesak, lanjut Khairul pergantian Panglima pun akan mengikuti waktu pensiun Hadi Tjahjanto.
Selain itu, Panglima TNI Hadi Tjahjanto baru memasuki masa pensiun pada November 2021.
Khairul menganggap tenggat waktu tersebut cukup lama sehingga Jokowi tidak perlu buru-buru mengajukan calon baru.
"Masa aktif Panglima TNI Hadi Tjahjanto sendiri masih cukup lama. Jadi, tidak ada urgensi dan keharusan bagi Presiden Jokowi untuk mengusulkan penggantian Panglima TNI," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News