GenPI.co - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah buka suara terkait kasus narkoba yang terjadi di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Fahri Hamzah melalui cuitan di akun Twitter @Fahrihamzah, Jumat, 10 September 2021.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu mengatakan, bahwa akan memusnahkan narkoba sekaligus bandarnya dalam waktu satu tahun jika dirinya terpilih sebagai Presiden RI.
Fahri Hamzah mengungkapkan hal tersebut merespons pernyataan Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly.
"Kalau saya jadi presiden, 1 tahun narkoba dan bandarnya saya musnahkan," kata Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah menilai memasukkan bandar narkoba ke penjara sama saja dengan membuat mereka melebarkan sayapnya.
"Memenjara bandar narkoba sama dengan kirim marketing ke pasar potensial," ungkapnya.
Selain itu, dalam unggahan yang berbeda, Politikus Gelora tersebut juga membuat pernyataan yang bertolak belakang dengan Yasonna Laoly.
Fahri Hamzah mengatakan, selama kunjungannya ke seluruh lapas di Indonesia, tidak ada satu lapas pun yang tidak overkapasitas.
"Dalam kunjungan saya ke seluruh lapas selama bertugas, tidak ada 1 lapas yang tidak overcapacity, bahkan ada yang 4 kali," jelas Fahri Hamzah.
"Manusia ditimbun seperti ikan bahkan ada yang tidur berdiri. Mengerikan! Tapi percuma karena memang nggak akan dibela. Lapas tempat orang yang tak layak dibela," sambungnya.
Sebelumnya Yasonna Laoly mengatakan Lapas Kelas 1 Tangerang melebihi kapasitas akibat narapidana kasus narkoba.
Bahkan, jumlahnya lebih dari 50 persen kapasitas Lapas Kelas 1 Tangerang.
Berangkat dari hal tersebut, Yasonna mendorong pemerintah untuk segera merevisi UU Narkotika sebagai salah satu upaya mengurangi overkapasitas yang terjadi hampir di seluruh lapas di Indonesia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News