Ketua BMKG: Sistem Peringatan Dini Bencana harus Terintegrasi

16 September 2021 20:30

GenPI.co - Ketua BMKG Dwikorita Ratnawati menyoroti sistem peringatan dini (early warning system) terhadap potensi bencana di Indonesia.

Menurutnya, sistem peringatan dini tidak boleh parsial, tetapi harus komprehensif, holistik, menyeluruh, dan aturannya saling terintegrasi.

Hal itu disampaikan Arwani dalam webinar bertajuk "Early Warning System Tsunami dan Kebencanaan di Indonesia", Kamis (16/09).

BACA JUGA:  BMKG Beri Peringatan Serius Khusus Warga Jawa Timur, Waspadalah!

"Sistem peringatan dini itu harus diperkuat oleh aspek hulu atau aspek teknis, atau struktur, dan yang bertanggung jawab ialah BMKG sebagai koordinator," katanya.

Dwikorita menjelaskan bahwa regulasi sistem peringatan dini bencana, terutama tsunami yang terintegrasi tertuang dalam Perpres 93 Tahun 2019 Tentang Penguatan dan Pengembangan Sistem Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami.

BACA JUGA:  Peringatan BMKG Mengejutkan, Warga Jabodetabek Diimbau Waspada

BMKG di hulu kata Dwikoritai harus bekerja sama dengan lembaga lain yakni Badan Informasi Geospasial (BIG), ESDM atau Vulkanologi, dan BPPT.

"Karena sumber data dan informasinya dari BMKG kemudian diteruskan ke hilir atau kultur, yang meliputi BNPB, BPBD, Kominfo, TNI, Polri dan lainnya," jelasnya.

Menurut Dwikorita, yang menjadi persoalannya saat ini ialah rantai informasi terputus di BPBD, sehingga tidak tersampaikan ke masyarakat.

"Contohnya di Palu, Informasi sudah sampai ke BPBD, tetapi petugas yang menerima itu tidak ada karena saat gempa petugasnya meninggalkan tempat itu, sehingga tidak ada yang menekan tombol sirene peringatan," ujarnya.

Dia mengatakan, BMKG sampai saat terus berupaya dalam mewujudkan mitigasi tsunami agar masyarakat selamat dari bencana gempa maupun tsunami.

"Yaitu dengan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai peta bahaya dan peta evakuasi bencana dan membangun struktur tahan tsunami," katanya.

Selain itu, BMKG juga teru melakukan perbaikan peringatan dini bencana, menyediakan sirene tsunami, rambu evakuasi, dan langkah evakuasi mandiri serta menyediakan hutan pantai.

"Dan moda diseminasi yang memungkinkan pengiriman informasi peringatan dini langsung melalui handphone secara real time," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co