GenPI.co - Direktur Riset Indonesian Presiden Studies (IPS) Arman Salam mengatakan keluarnya Neno Warisman dan Agung Mozin dari kepengurusan Partai Ummat menimbulkan banyak interpretasi.
Sebab, kedua tokoh tersebut dianggap kuat di Partai Ummat.
Dia juga menganggap keduanya sebagai magnet bagi para pemilih.
"Bisa jadi ini ialah langkah politik untuk melemahkan Partai Ummat, sehingga Partai Ummat terjegal karena ambruknya perolehan suara," ucap Arman kepada GenPI.co, Kamis (7/10/2021).
Arman juga menyebutkan kemungkinan lain terkait hengkangnya tokoh besar tersebut karena buruknya infrastruktur dan lemahnya sistem manajemen partai.
"Sehingga dipandang Partai Ummat hanya sebagai penari latar dalam kontestasi pileg nanti sehingga figur potensial hengkang mencari perahu baru yang dianggap kuat dan mampu bersaing," bebernya.
Namun, kata Arman apapun dasar dari keputusan Neno Warisman dan Agung Mozin keluar dari partai Ummat memang dalam situasi dan kondisi masyarakat yang berada pada titik frustasi atas kinerja partai.
Di samping itu, Partai Ummat akan sulit memperjuangkan kepentingan publiknya.
"Maka menjadi sulit untuk partai baru bisa tumbuh mewarnai kontestasi," tutur dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News