GenPI.co - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengeluarkan ancaman kepada Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Menurut Humas BEM SI Joji, jika Moeldoko tidak menyerahkan tuntutan mahasiswa ke Presiden Jokowi akan mengerah massa yang lebih banyak lagi untuk kepung Istana.
Dalam aksinya, para mahasiswa tidak dapat menemui Jokowi lantaran sedang melakukan kunjungan ke Kalimantan Selatan.
Sebagai gantinya, para mahasiswa disambut oleh KSP Moeldoko dan langsung menyerahkan tuntutan dan hasil kajian mereka kepada Moeldoko.
"Beliau (Moeldoko) menandatangani kajian yang disampaikan dan akan menyerahkan ke Presiden Jokowi," kata Joji di depan Istana, Kamis (21/10).
"Kajiannya agar bisa ditindaklanjuti kepada pimpinan khususnya Presiden Jokowi. Kalau tidak ditindaklanjuti dalam waktu 3 hari, mahasiswa menjamin akan ada gerakan lanjutan," tegasnya.
Sebelumnya, Moeldoko mengundang mahasiswa untuk berdialog di kantornya perihal tuntutan yang disampaikan.
"Saya juga mengapresiasi sebagai feedback atas jalannya pemerintahan. Tapi saya juga menyampaikan bahwa pemerintah memiliki cara-cara yang efektif untuk mengelola dari berbagai pihak," kata Moeldoko. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News