Ruhut Sitompul Blak-blakan Sentil Rocky Gerung, Isinya Telak

22 Oktober 2021 09:40

GenPI.co - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul blak-blakan sentil keras pernyataan Pengamat Politik Rocky Gerung yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Bebek Lumpuh.

Hal tersebut diungkapkan Ruhut Sitompul melalui cuitan di akun Twitter miliknya.

Ruhut Sitompul terlihat meradang dan meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera menindak Rocky Gerung lantaran telah menghina Presiden Jokowi.

BACA JUGA:  Kayu Manis Campur Daun Salam Khasiatnya Dahsyat, Pria Siap Goyang

"Bapak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Sampai kapan manusia kurang lengkap dalam kehidupan ini dibiarkan nyinyir ngebacot terus menghina bapak Joko Widodo Presiden RI. Mohon tolong diambil tindakan tegas. Merdeka!" jelas Ruhut Sitompul dikutip GenPI.co, Kamis (21/10/2021).

Tak hanya itu, Ruhut Sitompul juga menyindir jika Rocky Gerung sebagai sosok yang dungu dan tidak tahu malu.

BACA JUGA:  Bawang Putih Campur Jahe Khasiatnya Dahsyat, Istri Lemas Bahagia

"Si dungu Rocky menggerung gerung, nggak ada malunya karena tidak punya kemaluan," jelasnya.

Eks Politikus Partai Demokrat itu juga menyinggung soal hasil survei SMRC yang mencatatkan sebesar 68,5 persen rakyat Indonesia merasa puas dengan kinerja Jokowi.

BACA JUGA:  Zoya Amirin Beber Cara Ampuh Bikin Wanita Puas, Makin Nikmat Saat

Sebelumnya, dalam dialog di akun YouTube Refly Harun. Awalnya, Rocky Gerung dan Refly Harun membahas soal gencarnya pameran senjata yang dilakukan oleh aparat keamanan untuk menakut-nakuti pihak oposisi.

Selain itu, Refly Harun juga menyinggung soal adanya pasukan khusus yang berada langsung di bawah perintah presiden.

Terkait hal tersebut, Rocky Gerung pun mengatakan bahwa ada sebuah analisis yang membuat presiden bisa diturunkan kapan pun.

"Karena Presiden Jokowi secara faktual sudah jadi lame duck ‘Bebek Lumpuh’ dalam segala soal, secara ekonomi, secara society," jelasnya.

Rocky Gerung mengatakan bahwa istilah lame duck ini ia simpulkan setelah melihat beberapa survei yang menyebut bahwa legitimasi Presiden Jokowi sudah di bawah 50 persen.

"Yang bilang lame duck itu saya berdasarkan hasil analisis survei yang menyebut bahwa legitimasi Presiden Jokowi di bawah 50 persen," imbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co