GenPI.co - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajukan nama Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Terkait hal ini, pengamat kebijakan Trubus Rahadiansyah mengatakan, keputusan Jokowi tersebut diambil berdasarkan sisi kedekatan.
"Peluangnya lebih ke Andika Perkasa, karena punya kedekatan dengan Presiden Jokowi," ujar Trubus kepada GenPI.co, Rabu (3/11).
Tentu bukan tanpa alasan Trubus menyebut keputusan Jokowi tersebut diambil berdasarkan sisi kedekatan.
Sebab, jika Jokowi menitikberatkan pada rotasi matra, kandidat kuat Panglima TNI berasal dari Angkatan Laut (AL).
"Kalau memang rotasi matra, harusnya AL. Tradisi yang sudah disepakati memang begitu," jelasnya.
Untuk diketahui, Ketua DPR Puan Maharani mengumumkan lembaganya telah menerima surat presiden (surpres) berisi pengajuan calon Panglima TNI dari Presiden Jokowi.
Puan menjelaskan bahwa Jokowi hanya mengusulkan satu nama sebagai Panglima TNI yakni Andika Perkasa.
"Presiden mengusulkan satu nama calon Panglima TNI. Atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," kata Puan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/11). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News