GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo memberikan komentarnya soal 2 menteri Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang diduga terlibat dalam bisnis PCR.
Keduanya adalah Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Kunto menilai Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK tak bisa diharapkan untuk mengusut kasus dugaan pejabat negara yang terlibat bisnis tes PCR tersebut.
"Menurut saya, agak sulit untuk mengusut bisnis tes PCR ini. Kalau KPK masih bagus seperti dulu mungkin masih bisa diharapkan," ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (12/11).
Menurutnya, saat ini lembaga antirasuah tersebut tidak memungkinkan untuk menembus kasus yang melibatkan Luhut.
Bukan tanpa alasan, sebab Luhut merupakan orang dekat Jokowi dan acap kali disebut sebagai tangan kanan presiden.
"Sayangnya sekarang sulit juga untuk berharap agar KPK bisa mengusut kasus bisnis PCR ini," ucapnya.
Oleh sebab itu, Kunto mengaku pesimistis kasus ini bisa dibongkar.
Sebab, menurutnya oposisi di DPR juga tidak memiliki taji untuk mengontrol pemerintah.
"Ya sebenarnya inilah gunanya oposisi di parlemen, jadi legislatif bisa mengontrol pemerintah," ujar Kunto.
Kunto mengatakan bahwa DPR seharusnya bisa membentuk tim khusus untuk membuka rahasia di balik kasus tersebut.
"Harusnya bisa kalau legislatif membentuk Pansus atau menggunakan hak interpelasinya dengan meminta pemerintah mengusut kasus ini secara politik," katanya.
Sayangnya, menurut Kunto, kini partai oposisi di pemerintahan Jokowi terlalu lemah dan tak berdaya karena tidak memiliki posisi strategis.
"Masalahnya, partai-partai oposisi tidak memiliki kekuatan dan posisi yang oke di DPR. Jadi agar rumit problem ini," tandas Kunto. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News