GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan minta seluruh pihak untuk tak mempolitisasi pandemi Covid-19.
Menurut Luhut, dampak dari pandemi Covid-19 nyata dan sangat berbahaya.
"Enggak ada urusannya pemuka agama atau tokoh masyarakat lain, kalau dia kena Covid-19, pasti kena," ujar dia dalam acara pembukaan UMKM Toba Vaganza, Jumat (12/11/2021).
Luhut menegaskan bahwa virus Covid-19 tak memandang siapa orang yang diserang.
"Kepala negara pun juga bisa, lihat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson itu kemarin dia kena," ungkapnya.
Oleh karena itu, Luhut meminta seluruh pihak yang belum terkena Covid-19 untuk tidak sombong.
"Kita semua harus kompak menghadapi pandemi Covid-19," terang dia.
Terkait ekonomi, Luhut menyarankan agar publik percaya kepada pemerintah.
Pasalnya, pemerintah sudah menangani persoalan ekonomi di tengah pandemi dengan baik.
"Indonesia juga sudah mendapat apresiasi dalam melakukan penanganan ekonomi di tengah pandemi," paparnya.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan ada 64 juta kelompok UMKM di Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah menargetkan 50 persen dari 64 juta tersebut bisa melakukan digitalisasi.
"Setidaknya 32 juta UMKM bisa melakukan digitalisasi lewat pelatihan yang dilakukan oleh tim Gernas Bangga Buatan Indonesia (BBI)," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News