GenPI.co - Eks politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti tajam pemberitaan yang menyebut seorang oknum anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Ferdinand Hutahaean lantas merasa keheranan dengan aksi terorisme.
Dia juga menyatakan bukan soal figur yang ditangkap, tetapi terkait penanganan kaum radikal dan terorisme di Indonesia.
Baginya, penanganan terorisme semakin berat.
"Perang melawan kaum radikal ekstrem dan terorisme ini sungguh akan makin berat," ujar Ferdinand dalam keterangannya, Selasa (16/11/2021).
Sebelumnya, Ferdinand juga mengunggah kegelisahannya terkait penanganan terorisme di akun media sosial Twitter miliknya.
Dia menautkan sebuah pemberitaan yang mengangkat judul 'Anggota MUI Pusat Ditangkap Terkait Kasus Terorisme.'
Dalam pemberitaan disebut Densus 88 menangkap seorang oknum anggota MUI.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan membenarkan adanya penangkapan yang dilakukan Densus 88 Antiteror.
Diketahui, tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris Zain An-Najah, yang merupakan anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).(gir/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News