GenPI.co - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan pernyataan Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid terkait Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dalam pernyataanya, Nurdin Halid mengaku bersedia menerima Ganjar Pranowo apabila tidak diakomodir oleh PDIP dan para kader lainnya dalam perhelatan Pilpres 2024.
Menanggapi hal itu, Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti pun akhirnya angkat bicara atas pernyataan Nurdin Halid.
Menurutnya, elektabilitas Ganjar Pranowo dengan ditambah pemilih tradisional Golkar bisa membuat kemenangan pasangan semakin terbuka.
Apalagi, menurut Ray Rangkuti, Ganjar Pranowo memiliki kesempatan besar jika dipinang Golkar untuk menang di Pilpres 2024.
"Ditambah rekan koalisi yang kemungkinan besar akan berlabuh seperti Partai Nasdem, PPP, bahkan Partai Demokrat juga bisa ikut berkoalisi," ucapnya kepada GenPI.co, Jumat (19/11).
Ray menambahkan, keempat partai tersebut sudah cukup untuk menggoyang Pilpres 2024 dan membuat kans tersebut bakal meraih kemenangan.
"Tapi semua itu balik lagi tergantung Ganjar. Sebab, nampaknya, Ganjar bukan hanya dilirik oleh Golkar, bahkan bisa juga Prabowo dan Gerindra meliriknya," katanya.
Kendati demikian, Raya meyakini bahwa PDIP tidak akan mengusungnya lantaran masih ada sosok dari trah Soekarno, yakni Ketua DPR Puan Maharani.
Oleh sebab itu, menurut Ray, Ganjar memiliki kesempatan dan potensi untuk dapat dipinang partai lain dan menduduki RI 1.
"Selain itu, semua pinangan potensial dapat mengantarkannya ke RI 1. Entah itu Airlangga Hartarto dari Golkar atau Prabowo Subianto dari Gerindra," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News