GenPI.co - Pengamat politik Zaki Mubarak mengkritik rencana pembentukan tim pasukan cyber atau cyber army dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"MUI baiknya istikamah dengan peran dan fungsinya sebagai ormas keagamaan yang menjaga umat," ujar Zaki kepada GenPI.co, Selasa (23/11).
Dia mengimbau agar MUI tidak menurunkan marwahnya hanya untuk melawan buzzer.
Selain itu, Zaki juga meminta agar MUI tidak tercemar dengan ranah politik.
"Tugas MUI adalah membela umat bukan membela penguasa yang sudah kuat dan sejahtera," tuturnya.
Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu mengatakan, untuk membela Gubernur DKI Jakarta serahkan ke ahlinya saja.
"Ini bukan tupoksi MUI," tegasnya.
Sebab, untuk memerangi hoaks, lanjutnya, sudah ada dari kalangan pemerintah pusat hingga daerah yang memiliki perangkat pendeteksi.
Menyedihkan, jika MUI Jakarta menurunkan derajatnya menjadi pasukan cyber army untuk kepentingan politik jangka pendek. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News