GenPI.co - Juru Bicara KLB Demokrat Muhammad Rahmad ingin membongkar senior di TNI yang berpolitik praktis. Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY diminta membuka semuanya.
Rahmad menyoroti klaim AHY bahwa dia telah diberi peringatan oleh senior-seniornya di TNI.
"AHY menyebut bahwa senior dia di TNI itu mengingatkan terhadap upaya membeli hukum.
Sepertinya AHY ingin menyampaikan kepada publik bahwa sampai saat ini, senior senior nya di TNI masih rajin memberikan masukan-masukan kepada AHY," kata Rahmad kepada GenPI.co, Kamis (25/11).
Kubu KLB ini pun mempertanyakan siapa senior TNI yang masih rajin memberikan masukan.
"Sejak kapan TNI mencampuri urusan partai politik Demokrat yang standing politiknya saat ini adalah oposisi pemerintah?" katanya.
Rahmad juga meminta AHY tak perlu menuduh bahwa hukum di Indonesia bisa dibeli.
Sebab, pernyataannya itu bisa merendahkan penegak hukum di Indonesia.
"Itu, adalah pelecehan terhadap penegakan hukum," katanya.
Sebelumnya, AHY mengaku diperingatkan seniornya di TNI bahwa Moeldoko adalah sosok yang tidak akan berhenti sebelum keinginannya tercapai.
Untuk mencapai keinginannya itu, Moeldoko disebut bisa menghalalkan segala cara, termasuk membeli hukum. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News