GenPI.co - Gratiskan toilet SPBU disebut jadi panggung Pilpres 2024 untuk Erick Thohir. Citra Menteri BUMN itu dinilai bakal bergeser.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo memberi tanggapan terkait aksi Erick Thohir itu. Sebelumnya, Menteri BUMN meminta pelayanan toilet SPBU digratiskan.
Walaupun ada kemungkinan hal tersebut bisa menjadi panggung politik, namun Kunto mengatakan agar tidak menghubungkan segala sesuatu dan tindakan Erick Thohir untuk Pilpres 2024.
“Memang nama Erick Thohir itu disebut-sebut sudah masuk bursa dan di beberapa hasil survei juga elektabilitasnya ada walaupun belum begitu besar,” ujar Kunto kepada GenPI.co, Kamis (25/11).
Menurutnya, bisa jadi aksi tersebut memang disiapkan untuk jadi panggung Pilpres 2024. Kendati demikian, menurutnya, langkah tersebut adalah ahal yang seharusnya biasa dilakukan oleh Erick.
“Menurut saya, dia melakukan itu dalam kapasitasnya sebagai menteri untuk memeriksa dan memberikan masukan kepada Pertamina, salah satu BUMN terbesar,” katanya.
Kendati demikian, menurutnya, ada hal menarik yang perlu disorot. Yakni respons netizen terhadap tindakannya tersebut.
“Bagaimana feedbacknya ini akhirnya tidak seperti yang dia harapkan. Selain itu, feedbacknya juga beragam. Ada yang positif, ada pula yang negatif,” ucapnya.
Menurut Kunto, Erick Thohir harus mengevaluasi dengan baik segala sesuatu yang berhubungan dengan BUMN apabila dirinya memang memiliki tujuan untuk Pilpres 2024.
“Tapi, apakah masih perlu Pak Erick Thohir melakukan hal-hal seperti inspeksi ke BUMN terkait pelayanannya? Mungkin lebih baik dia mencitrakan diri sebagai pengusaha saja,” ucapnya.
Kunto menilai citra sebagai pengusaha muda yang sukses lebih menjamin dari pada menggunakan citra menteri BUMN untuk menjadi jagoan dalam Pilpres 2024.
“Mungkin lebih enak kalau dia mencitrakan diri sebagaimana dirinya sendiri daripada membuat agar toilet SPBU digratiskan,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News