GenPI.co - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie memberi tanggapan terkait polemik yang melibatkan nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengeluarkan surat telegram untuk memutasi Firli Bahuri. Sehingga, publik menganggap Firli masih menjadi bawahan Kapolri.
“Sebetulnya tak perlu dimutasi. Karena, jabatan Firli di kepolisian sebentar lagi retired atau pensiun juga,” ujar Jerry kepada GenPI.co, Rabu (22/12).
Menurutnya, Firli harus tetap menjabat sampai selesai 5 tahun. Dirinya juga tidak mempermasalahkan apabila Kapolri Jendral Listyo Sigit hendak memutasi ketua KPK.
“KPK di bawah presiden bukan Polri. Jadi, yang berhak mengusulkan bahkan menggantikan presiden dengan persetujuan DPR,” katanya.
Namun demikian, Jerry melihat ini sebagai sinyal ketidak harmonisan di antara Kepolisian dan KPK.
“Saran saya antara Firli dan Kapolri tetap menjaga hubungan yang harmonis lantaran di KPK juga banyak penyidik dari kepolisian selain kejaksaan dan profesional,” ucapnya.
Dirinya juga meminta Kapolri tetap menjaga soliditas dan komunikasi agar tidak terjadi miskomunikasi.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto berharap Firli menanggalkan jabatannya di kepolisian.
Sebab, hal tersebut menimbulkan konflik kepentingan yang kuat apabila Firli tidak mundur dari anggota Polri.
“Memang tidak ada aturan yang mengharuskan para penegak hukum di KPK untuk mundur. Namun, secara etika, ada baiknya mereka memilih hanya berkarir di KPK saja agar lebih fokus,” tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News